UPAYA PENGEMBANGAN SOFT SKILLS DARI UNY UNTUK MAHASISWA



 Pengembangan kemahasiswaan adalah suatu upaya yang dilakukan dengan penuh kesadran, berencana, teratur, terarah, dan bertanggung jawab untuk mengembangkan sikap, kepribadian, pengetahuan, dan keterampilan mahasiswa dalam mendukung kegiatan kurikuler untuk mencapai tujuan pendidikan nasional. 
 Salah satu bentuk upaya pengembagan tersebut adalah pemberian bekal pengetahuan, keterampilan, dan sikap dalam penanaman soft skills. Soft skills sering kali merujuk pada kecerdasan emosional, kemampuan berinteraksi dengan orang lain, dan kemampuan mengelola diri. Tidak sedikit yang menduga ini adalah ciri kepribadian yang didapat dari lahir. Padahal tidaklah demikian, kemampuan ini adalah kemampuan yang juga bisa dilatih seperti halnya Hard skills. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sekolah hanya mengajarkan 10% keterampilan soft skills dan sisanya mengajarkan tentang hard skills.
 Soft skills adalah istilah sosiologis yang berkaitan dengan sifat kepribadian, keterampilan sosial, komunikasi, berbahasa, kebiasaan pribadi, keramahan, dan optimisme yang mencirikan kemampuan seseorang dalam berhubungan dengan orang lain. Soft skills seperti layaknya bakat, akan menunjukkan keterampilan yang dimiliki setiap orang dan harus dikembangkan untuk menunjukkan jati diri mereka. Soft skills itu harus dikembangkan, namun soft skills juga tidak akan berjalan sempurna apabila tidak diiringi dengan hard skills begitupun sebaliknya. 
 Soft skills dibagi dalam dua kategori : intrapersonal dan interpersonal skills. Intrapersonal skills mencakup : self awareness (self confident, self assessment, trait & preference, emotional awareness) dan self skills (improvement, self control, trust worthiness, time/source managaement, proactivity, conscience). Adapun interpersonal skilss mencakup social awareness (political awareness, developing others, leveraging diversity, service orientation, empathy dan social skills (leadership, influence, communication, conflict management, cooperation, team work, synergy). 
 Prof. Dr. Sutrisna Wibawa M.Pd selaku rektor UNY juga mengarahkan bahwa, mahasiswa dituntut untuk memiliki kompetensi agar dapat berprestasi ditingkat nasional maupun internasional. Kopetensi mahasiswa dapat diwujudkan tidak hanya dengan peningkatan hard skills namun juga soft skills. Pembinaan soft skills diperlukan agar mahasiswa dapat memiliki keterampilan berintersksi dengan orang lain. Keterampilan ini dibutuhkan karena manusia sulit untuk hidup tanpa adanya interaksi dengan manusia lain. Kesuksesan dalam menjalin interaksi dengan orang lain menjadi salah satu faktor kunci untuk mendapatkan kesuksesan baik didalam pekerjaan maupun kehidupan bermasyarakat.
 Pembinaan soft skills di UNY dilakukan dalam proses pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler. Salah satu bentuk kegiatan ekstrakurikuler yang dapat membentuk soft skills melalui Kegiatan Organisasi Mahasiswa (ORMAWA). UNY memfasilitasi pengembangan soft skills mahasiswa secara bertahap sejak mereka diterima. Tahapan tersebut diharapkan dapat menjadi acuan pengembangan soft skills bagi mahasiswa sesuai dengan visi dan misi UNY.
 Guna meningkatkan keterampilan soft skills mahasiswa baru tahun 2018, maka komposisi materi teori dan praktik disesuaikan menjadi 6 sesi teori dan 12 sesi praktik. secara lebih rinci materi dalam pembinaan soft skills mahasiswa di UNY sebagai berikut :
1. Transformasi Kehidupan Kampus dan Kebijakan UNY menuju Unggul, Kreatif, dan Inovatif berlandaskan Ketakwaan, Kemandirian, dan Kecendikiaan.
2. Growth Mindset dan Pengembangan Karir di Era Abad 21.
3. Pembinaan Prestasi Mahasiswa Bidang Penalaran, Seni, Olahrag, dan Kesejahteraan dan Minat Khusus.
4. Manajemen Waktu
5. Pengambilan Keputusan 
6. Etika Perilaku Mahasiswa
7. Peningkatan Kesejahteraan Mental Mahasiswa
8. Pengembangan Karakter Mahasiswa Berbasis Budaya Lokal Indonesia 
9. Membangun Organisasi Kemahasiswaan yang Berkarakter 
10. Etika Beragama dan Pemberdayaan Mahasiswa
 Wakil dekan III FT UNY juga menambahkan bahwa pengetahuan terkait leadership skills sangat penting untuk ditularkan kepada mahasiswa agar kelak mereka mampu menjadi pemimpin yang efektif dan efisien dengan memulai dari unit paling kecil yakni memimpin diri sendiri.
 Dr, Widarto juga mengedepankan tentang kepemimpinan transformasional adalah bahwa setiap orang akan mengikuti seseorang yang dapat memberikan mereka inspirasi, memiliki visi yang jelas serta cara dan energi yang baik untuk mencapai sesuatu tujuan baik yang besar.
 Tujuan umum pembinaan soft skills bagi mahasiswa di UNY tahun 2018 adalah membekali mahasiswa pengetahuan, pemahaman, pengalaman dan keterampilan soft skills yang menjadi salah satu faktor penunjang kesuksesan mahasiswa. 
 Secara khusus tujuan pembinaan soft skills bagi mahasiswa UNY dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Memberikan pemahaman dan pengalaman bagi mahasiswa tentang urgensi soft skills
2. Membantu dan mendukung pembentukan soft skills mahasiswa 
3. Membentukan keunggulan kompetitif mahasiswa UNY
 Soft skills tidak terlihat kasat mata di bandingkan kemampuan teknis dan untuk memperolehnya juga dapat melalui pengalaman, pengalaman hidup dan masa lalu, atau pengalaman dalam dunia kerja yang tengah dilakoni. Pengalaman tersebut merupakan sebuah pembelajaran sangat berharga sehingga dapat menjalani peran sebagai seorang profesional yang tidak hanya handal dalam urusan teknis namun sangat lihai berhubungan dengan orang lain.


Sumber : https://www.uny.ac.id/berita/upaya-pengembangan-soft-skill-mahasiswa
                Buku Pedoman Pembinaan Soft Skills Mahasiswa Universitas Negri Yogyakarta
                http://library.ft.uny.ac.id
                http://journal.uny.ac.id


Comments

Post a Comment

Popular Posts