TATA RIAS PENGANTIN SUNDA

  Suku sunda adalah orang yang turun temurun menggunakan bahasa ibu bahasa sunda. Berasal dari daerah Jawa Barat, alamnya sering disebut Tanah Pasundan atau Tatar Sunda. Tanah Pasundan menyimpan kekayaan budaya yang tersebar di berbagai daerah wilayahnya. Setiap wilayah melahirkan niali tradisi yang berbeda. Adat pernikahan sunda Bandung misalnya memiliki ciri sedikit berbeda dengan Ciamis, Banten ataupun Tasikmalaya, walaupun selalu ada benang merah yang menggoreskan garis besar yang sama. Kekayaan cakrawala budaya tatr sunda tak hanya termashyur lewat tata rias pengantinnya yang khas, namun juga upacara pernikahan adatnya yang unik dan penuh makna. Dengan perkembangan kebudayaan dan kemajuan teknologi, tata rias pengantin sunda telah banyak berubah dibandingkan dengan zaman dulu. Namun garis besar upacara dan makna riasan tetap sama.

 Pengantin adat sunda tersohor oleh keselarasan busana dan tat riasnya yang elegan. Sunda Putri dan Sunda Siger merupakan gaya riasan yang paling banyak digunakan oleh para calon mempelai. Sunda Putri merupakan tradisi pengantin sunda secara umum. Para mempelai wanita mengenakan sanggul bentuk puspasari dengan hiasan ronce bunga, kembang goyang dan tiara kecil. Hiasan kembang turi dan sirih tumbal juga menjadi ciri yang khas. Sunda Siger berbeda dengan sunda putri, mempelai wanita sunda siger memakai mahkota yang disebut siger (Sekar Arum). Kini walaupun bukan keturunan bangsawan, mempelai pun menginginkan dirinya dirias bagaikan ratu atau putri kerajaan.

 Tata rias pengantin sunda sendiri memiliki tiga komponen yaitu, Dasar Riasan, Sanggul, dan Ronce Melati.

A. DASAR RIASAN 

 Dikemukakan dalam sejarah ditahun 1920an, muncul beberapa tokoh perias pengantin sunda di parahiyangan : Nyi raden ratna dengan julukan Nini Puja dan Nyi Mas Iyol. Pada zamannya, kedua tokoh ini seringkali merias para kaum bangsawan  (Menak Pasundan). Pada zaman itu sebelum calon pengantin perempuan didandani, wajahnya dibersihkan dengan air hangat. Setelah bersih dipulaskan bedak asam, saripohaci, atau atal yang warnanya kekuning-kuningan. Alisnya dibentuk dengan cara dikerik. Tak hanya wajah yang diberi perhatian untuk memperindah jari-jarinya, para calon mempelai menggunakan daun kembang pacar sebagai cat kuku. Umumnya setelah tanggal pernikahan ditentukan, rambut anak gadis tidak boleh dipotong sehingga saat mereka menjadi pengantin terlihat pangling. Calon pengantin hanya boleh memotong rambut saat upacara Ngeningan, yang dilaksanakan sehari sebelum hari pernikahan. Ngeningan meliputi Ngerik, momotong amis cau, dan rambut pada kening, yang dikenal dengan istilah kembang turi.

1. Sirih Tumbal, merupakan daun sirih yang dibentuk wajik dan ditempelkan diantara alis mata. Ini merupakan khas riasan pengantin sunda. Simbol ini menyiratkan kepercayaan orang zaman dulu sebagai penolak bala. Dimasa modern, detail riasan ini digunakan sebagai simbol khas tradisi.
2. Dasar Bedak, memgang peran penting, Pemilihan warna yang salah dapat merusak keseluruhan tampilan sebaik apapun aplikasi riasan diatasnya.
3. Warna Dasar Bedak, yang penting sesuai untuk riasan pengantin sunda adalah yang menggunakan warna dasar kuning atau disebut juga bedak kuning.
4. Alis, bentuklah alis hingga menyerupai busur yang melengkung indah. Rapikan rambut alis yang keluar dari jalurnya dan lanjutkan dengan mengisi alis dengan maskara bening atau pensil alis.
5. Bulu Mata, gunakan penjepit bulu mata lalu lanjutkan dengan sapuan maskara 
6. Eye Liner, aplikasikan senatural mungkin untuk menambah kesan mata lebih besar
7. Rona Pipi, aplikasikan blush on dengan semu kemerahan di pipi memberikan kesan segar dan muda
8. Bibir, warna yang diharuskan untuk pengantin sunda adalah merah, untuk kesan glamour, modern, dan segar aplikasikan lipstik Matte yang dilapisi dengan Glossy.
9. Kelopak Mata, warna perona mata yang digunakan untuk rias pengantin sunda adalah hijau yang dioleskan pada seluruh kelopak mata. Namun supaya terkesan modern, warna-warna segar atau keemasan bisa dibaurkan diatsnya sebagai Highlight dibawah alis. Warna-warna gelap dapat baurkan pada sudut mata.

B. SANGGUL PUSPASARI

 Sanggul Puspasari merupakan sanggul khusus yang digunakan untuk pengantin sunda putri dan sunda siger. Keunikan sanggul ini terletak pada bentuknya yang simetris dan irisan pandan yang diisi di rambut lalu dirapikan dengan hairnet atau jala rambut (rambang). Kelebihan sanggul ini dibentuk dari cemara dan bukan sanggul tempel. Lengkung cemara dibagian tengah sanggul harus terlihat jelas. Rambut diatas telinga dibuat membentuk jabing (sejenis sanggar khas sunda), yaitu rambut menutupi dua pertigaan telinga, setela rapi semprotkan hairspray.

 Perbedaan penataan rambut sunda putri dan sunda siger:

• Penataan rambut pada riasan pengantin sunda putri didahului dengan mengatur amis cau dan kembang turi, sedangkan pengantin sunda siger, pengaturan amis cau dan kembang turi termasuk dalam proses penataan rambut sekaligus pembuatan sanggul.
• Pengantin sunda siger menggunakan mahkota siger (mahkota simbol kerajaan), sedangkan pengantin sunda putri menggunakan tiara kecil.

C. RONCE BUNGA

 Menurut para perias pengantin sunda di parahiyangan, dulunya bunga yang dironce untuk riasan pengantin sunda tradisional dibuat dari bunga pepaya, bunga terrsebut disusun menggunakan benang lalu dipasang di sekeliling sanggul.

1. Jenis Ronce Bunga, seiring dengan kemajuan budaya, bunga pepaya diganti dengan bunga sedap malam atau bunga melati.
2. Mayang Sari, rangkaian bunga panjang yang dipasang dibelakang telinga sebelah kiri
3. Mangle Susun, rangkaian bunga panjang yang dipasang dibelakang telinga sebelah kanan, menjutai sebatas pinggang
4. Mangle Sisir Bunga, hiasan bunga berbentuk bintang yang dipasang di kiri dan kanan sanggul
5. Mangle Pasung, hiasan bunga yang berjumlah 5 atau 7 buah dipercayai disekeliling sanggul bagian atas dan membentuk setengah lingkaran dari batas telinga kiri kekanan.
6. Pinti, hiasan bunga seperti bunga bando, yang dipakai di sekeliling sanggul sebagai dasar dari mangle pasung
7. Patep Bunga, susunan bunga yang berbentuk bulat dibagian tengahnya.
8. Tutup Sanggul Rambang Melati, untaian melati berbentuk jala untuk menutup sanggul.

 Ronce bunga untuk pegantin Sunda Putri:

• Mangle Pasung sebanyak 7 buah
• Mangle Susun sebanyak 3 untai
• Mayang Sari sebanyak 2 untai
• Panetep Bunga sebanyak 1 buah
• Tutup Sanggu Rambang Melati 

Ronce bunga untuk pengantin Sunda Siger:

• Mangle Pasung sebanyak 7 buah
• Mangle Susun sebanyak 3 untai
• Mayang Sari sebanyak 2 untai
• Panetep Bunga sebanyak 1 buah
• Mangle Sisir Bunga sebanyak 2 buah

SUNDA PUTRI

 Tata rias pengantin sunda putri umum digunakan untuk acara akad nikah. jenis riasan dan busan serba putih ini bahkan kemudian diikuti oleh pengantin dari daerah lain dengan modifikasi.

• Wajah : setelah mengulaskan pelembap dan alas bedak, bedak kuning disapukan keseluruh wajah menemani warna hijau pada kelopak mata, pipi diberikan pulasan rona warna pink tua.
• Mata : Hijau dipulaskan diseluruh kelopak mata dalam. Warna cokelat gelap dibaurkan disudut luar kelopak mata. Nuansa warna hitam dan eyeliner digariskan pada garis bulu mata bawah. Untuk memberi aksen dibulu maata bawah diberi sedikit warna putih. Maskara disapukan pada bulu mata dan alis diisi dengan warna hitam secara tipis untuk kesan natural.
• Bibir : Bibir diisi warna merah dengan lipstik creamy.
• Sanggul Puspasari : Menata rambut pengantin sunda putri dengang diawali membuat kembang turi. Rambut yang sudah digunting saat Ngeningan lalu di gulung membentuk seperti kembang turi, disemprot dengan hairspray dan di olesi dengan vaselin atau lem bulu mat, setelah itu kembang turi ditahan dengan jepit. Selanjutnya adalah menyasak rambut dan membuat jabing. setelah selesai barulah perias membuat sanggul puspasari kemudian sanggul ditutup dengan tutup sanggul melati. Setelahnya, 7 buah Mangle pasung disematkan diatas sanggul diatur rapi diantara telinga kanan dan kiri lalu dikuatkan dengan jepit. Selanjutnya, pasang 7 buah perhiasan kembang goyang (dijawa disebut cunduk mentul) diatas sanggul dengan posisi 5 menghadap depan dan 2 berada di kanan dan kiri menghadap belakang lalu dipasang tiara diatas kepala bagian depan kira-kira 3 jari dari batas rambut.
• Perhiasan rambut : Tiara dan kembang goyang.

Busana Mempelai Putri:

1. Kebaya : terbuat dari brokat berwarna putih dan dihiasi payet yang serasi.
2. Jenis Kebaya : kebaya pendek dan kebaya panjang
3. Kerudung : kerudung putih digunakan sebagai penutup rambut acara akad nikah
4. Selop : berwarna putih keperakan, bertumit tinggi dengan bordiran. 
5. Perhiasan : 1)sepasang subang (hiasan telinga) permata, 2)Bros sebanyak 1-3 buah, 3)Seuntai kalung permata 4)Sepasang gelang permata 5)Cincin permata 

Busana Mempelai Putra:

1. Kain : kain mempelai putra harus disesuaikan dengan kain mempelai putri. 1)Stagen (ikat pinggang dari kain tenun untuk mengetatkan kain) 2)Kewer (hiasan pinggang yang dipasang disebelah kanan depan menjuntai kebawah) 3)Benteng Ketimang (ikat pinggang dari kain bersulam benang emas atau perak).
2. Jas : 1)Jas Parangwedana (jas yang terbuka), 2)jas Tutup (jas yang berkancing).
3. Selop
4. Bendo : Tutup kepala yang bermotif batik
5. Keris
6. Ronce Bunga : Kalung bunga, cincin bunga, omyok keris, panetep keris, rumbe.

SUNDA SIGER

 Tata rias pengantin sunda siger umum digunakan untuk acara resepsi.

• Wajah: setelah mengulaskan pelembap dan alas bedak, bedak kuning disapukan keseluruh wajah dan pipi diberi rona warna pink.
• Mata : dengan sapuan melengkung naik keujung mata atas, nuansa keemasan dipulaskan diseluruh kelopak mata dalam. Warna coklat gelap dibaurkan disudut luar kelopak mata, sedangkan warna yang lebih muda disapukan didalam sudut mata. Hijau yang khas digariskan dibawah mata. Maskara disapukan pada bulu mata diisi dengan warna hitam secara tipis untuk kesan natural.
• Bibir : dengan lipstik Creamy merah dipulaskan pada bibir.
• Sirih Tumbal : ditempatkan diantara kedua alis
• Sanggul : Menyasak bagian depan rambut untuk membuat jabing. setelah jabing terbentuk diteruskan dengan membuat sanggul puspasari. Selanjutnya, gunakan rambang (jala rambut) disemprot dengan hairspray sekaligus merapikan amiscau. Godeg atau kembang turi diatur melengkung terbuka kedepan pada ujungnya.
• Perhiasan : Mahkota siger, kembang goyang 7 buah digunakan diatas sanggul.

Busana Mempelai Putri:

1. Kain : corak kain ada 3 macam yaitu : sidomukti, lereng eneng, dan lereng garutan.
2. Kebaya : bahan brokat berwarna keemasan.
3. Selop : berwarna keemasan, bertumit tinggi, dengan bordiran dan payet. 
4. Perhiasan : sepasang kilat bahu, benten (pending), sepasang giwang, seuntai kalung permata, bros sebanyak 1-2 buah, seuntai kalung permata, sepasang gelang permata dan cincin permata.

Busana Mempelai Putra:

1. Kain : jenis sidomukti
2. Stagen 
3. Kewer
4. Jas 
5. Selop
6. Bendo
7. Keris
8. Perhiasan : sebuah bros dipasang dibendo bagian depan, sebuah bros dipasang untuk didada, dan kalung.
9. Ronce Bunga : kalung bunga, cincin bunga, pmypk keris, panetep keris, rumbe.

Sumber : Dalam Buku Tata Rias, Busana, dan Adat Pernikahan Sunda oleh Salamina
                http://library.ft.uny.ac.id
                http://library.uny.ac.id

                http://uny.ac.id

                http://journal.uny.ac.id